Saturday, March 10, 2012

Persyaratan Visa Menikah dengan WN Jerman

Berlatar belakang pengalaman sewaktu apply visa menikah di kedubes Jerman dan informasi yang saya dapat di Internet tidak terlalu detail, serta beberapa teman-teman saya ada juga yang menanyakan persyaratan visa untuk menikah dengan WN Jerman atau dengan WN yang masuk dalam daftar negara-negara Schengen, karena kurang lebih persyaratannya sama, maka dari itu saya ingin berbagi pengalaman persyaratan apa saja yang dibutuhkan untuk apply visa menikah dengan WN Jerman atau dengan WN yang masuk dalam daftar negara-negara Schengen. Kebetulan waktu itu semua persyaratan dokumen saya urus sendiri dibantu oleh kakak saya tanpa jasa agent atau calo jadi saya tahu persis detailnya seperti apa. Ternyata mengurus dokumen legalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri tidak serumit yang dibayangkan dan saya mendapat pengalaman tersendiri serta bisa menghemat biaya, karena jika menggunakan jasa agent atau calo, biaya yang dikeluarkan bisa tiga kali lipat dari yang seharusnya.

Persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dari pihak WN Indonesia sebagai berikut:

1. Formulir Permohonan Visa yang sudah diisi. Formulir bisa didapatkan dengan mengklik link dibawah ini:

2. Paspor asli yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 bulan dan fotokopinya.

3. Dua (2) buah Pasfoto terbaru ukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang warna putih atau abu-abu muda. Waktu itu saya foto di daerah Sabang, disana banyak tempat foto yang langsung mengerti ukuran dan latar belakang untuk apply visa ke negara yang dimaksud karena sepertinya mereka sudah biasa membuat pasfoto untuk keperluan apply visa. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan pembuatan pasfoto bisa mengklik link dibawah ini: http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/1328530/Daten/37014/download_biometrisches_passbild_idn.pdf

4. Akte lahir asli (sebaiknya yang baru, dikeluarkan tidak lebih dari 6 bulan yang lalu) yang dilegalisir oleh Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman, waktu itu saya menggunakan jasa Louis Liem alamatnya di Jalan Melawai Kebayoran Baru Jakarta Selatan, salah satu penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman. Berhubung akte lahir saya dikeluarkan sudah lama, akhirnya saya buat akte lahir baru lagi di Kantor Catatan Sipil Jakarta Timur.  

Untuk proses legalisir di Departemen Kehakiman, pertama-tama kita harus menyiapkan Akte Lahir asli dan fotokopinya satu lembar dan materai 6000 sebanyak satu lembar, dan membeli map yang didalamnya terdapat surat permohonan legalisir di koperasi Departemen Kehakiman, surat permohonan legalisir tersebut diisi dengan mencantumkan tujuan dari legalisir Akte tersebut untuk keperluan pengajuan visa menikah di kedubes Jerman, dan ditandatangani. Masukan semua berkas dokumen tersebut ke dalam map dan kemudian mengambil nomor antrian, setelah mengajukan semua persyaratan legalisir, petugas tersebut akan meminta kita membayar biaya legalisir sebesar 25,000 rupiah per lembar per legalisir ke Bank BNI yang letaknya berada di area Departemen Kehakiman. Setelah kita menyetor ke Bank BNI, kita akan kembali lagi ke petugas tersebut untuk memberikan slip bukti penyetoran biaya legalisir, kemudian petugas akan memberikan selembar kertas untuk bukti pengambilan legalisir yang memakan waktu dua hari kerja. Perlu diingat bahwa yang dilegalisir adalah Akte Lahir Asli bukan fotokopinya. Setelah Akte Lahir selesai dilegalisir di Departemen Kehakiman, Akte Lahir tersebut kita bawa ke Departemen Luar Negeri untuk dilegalisir dengan menyiapkan Akte Lahir yang sudah dilegalisir di Departemen Kehakiman berserta fotokopinya satu lembar dan materai 6000 sebanyak satu lembar, masukan semua berkas ke dalam map. Proses legalisir di Departemen Luar Negeri tidak serumit di Departemen Kehakiman, kita tidak perlu mengambil nomor antrian, hanya perlu mengantri sebentar karena antriannya tidak banyak, setelah kita mengajukan semua berkas, petugas akan langsung meminta kita membayar di tempat biaya legalisir sebesar 10,000 rupiah per lembar per legalisir. Perlu diingat bahwa yang dilegalisir adalah Akte Lahir Asli bukan fotokopinya. Kemudian petugas akan memberikan slip bukti pembayaran kepada kita sebagai bukti pengambilan legalisir yang memakan waktu dua hari kerja. Setelah Akte Lahir selesai dilegalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri, Akte Lahir tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman.

5. Surat Keterangan Domisili yang didapat dari kantor kelurahan sesuai dengan alamat di KTP dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman.
Untuk mendapatkan Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan, pertama-tama kita harus minta surat pengantar dari RT dan RW setempat, kemudian surat pengantar tersebut dibawa ke kelurahan untuk minta Surat Keterangan Domisili.

6. Surat Keterangan Belum Menikah atau Single dari KUA bagi yang beragama islam dan bagi yang non-islam dari Catatan Sipil. Dan bagi yang pernah menikah:  fotokopi akte perkawinan dari perkawinan sebelumnya, akte kematian atau keputusan cerai dan Akte Cerai dari perceraian sebelumnya. Surat Keterangan Belum Menikah atau Single tersebut terlebih dahulu harus dilegalisir di Departemen Agama sebelum dilegalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri.

Untuk bisa mengajukan legalisir di Departemen Agama, bagi yang beda agama, kita harus melampirkan sertifikat pindah agama islam dari calon suami/isteri WN Jerman atau bagi yang agamanya sudah sama atau seiman tidak perlu melampirkan sertifikat tersebut. Karena Departemen Agama tidak akan melegalisir Surat Keterangan Belum Menikah atau Single tersebut jika pernikahan dilakukan oleh pasangan beda agama sesuai dengan peraturan pemerintah yang melarang pernikahan beda agama. Setelah Surat Keterangan Belum Menikah atau Single tersebut dilegalisir di Departemen Agama, Surat Keterangan tersebut dilegalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri yang prosesnya sama dengan pengajuan legalisir Akte Lahir. Setelah Surat Keterangan Belum Menikah atau Single tersebut sudah lengkap dilegalisir oleh Departemen Agama, Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri, Surat Keterangan Belum Menikah atau Single tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman.

7. Sertifikat A1 yang dikeluarkan oleh Goethe Institut. Sertifikat A1 adalah bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana. Jadi untuk mendapatkan sertifikat A1 ini, kita harus belajar bahasa Jerman baik secara privat atau belajar di Goethe Institut supaya bisa mengikuti tes A1 dan bisa lulus mendapatkan sertifikat A1 ini. Goethe Institut mengadakan tes A1 ini sebulan sekali, jadi kalau bulan ini kita gagal mendapatkan sertifikatnya, bisa mencobanya lagi bulan berikutnya. Biaya tesnya sebesar 750,000 untuk siswa yang belajar di Goethe Institut dan untuk umum sebesar 850,000.

Catatan: Bagi yang akan menikah di Jerman diperlukan Travel Insurance dengan uang pertanggungan minimal sebesar 10,000 Euro. Bisa dibeli di travel agent, harganya bervariasi tergantung besarnya uang pertanggungan dan masa cover asuransinya. Waktu itu saya beli travel insurance sebesar 30 USD dengan uang pertanggungan sebesar 50,000 Euro dengan masa cover selama 9 hari. Atau calon suami/isteri di Jerman bisa membelikan Travel Insurance tersebut di Jerman dan mengirimkan travel insurance tersebut kepada kita.

Catatan: Bagi yang ingin membawa serta anak-anak dari pernikahan sebelumnya untuk tinggal di Jerman, persyaratan yang diperlukan adalah Akte Lahir anak tersebut yang dilegalisir oleh Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes Jerman, dan dilegalisir di kedubes Jerman; Formulir Permohonan Visa yang sudah diisi; Paspor asli dari anak tersebut yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 bulan; Surat Sponsor atau Surat Pernyataan dari calon ayah atau ibu di Jerman; dan Dua (2) buah Pasfoto terbaru ukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang warna putih atau abu-abu muda.

Catatan: Akte Lahir dan Surat Keterangan Belum Menikah yang sudah dilegalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri berserta terjemahannya, dan Surat Keterangan Domisili berserta terjemahannya dilegalisir di kedubes Jerman dengan biaya sebesar 10 Euro per lembar.

Persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan dari pihak WN Jerman sebagai berikut:

1, Kutipan Familienbuch dari orangtuanya atau Akte Lahir (sebaiknya yang baru, dikeluarkan tidak lebih dari 6 bulan yang lalu).

2. Fotokopi Paspor atau Surat Bukti Kewarganegaraan.

3. Bagi yang pernah menikah: fotokopi akte perkawinan dari perkawinan sebelumnya, akte kematian atau keputusan cerai dan Akte Cerai dari perceraian sebelumnya.

4. Surat Keterangan Tempat Tinggal (Domisili) dari kantor Kependudukan di Jerman.

Semua persyaratan-persyaratan tersebut difotokopi dua rangkap. Satu rangkap untuk kedubes Jerman pada saat kita mengajukan visa karena mereka akan meminta dokumen yang asli dan fotokopinya, dan satu rangkap lagi untuk file kita. Biaya pengajuan visa sebesar 60 Euro per orang (dibayarkan dalam bentuk rupiah sesuai dengan rate pada hari itu). Waktu itu untuk pengajuan visa tidak perlu membuat appointment terlebih dahulu dan bisa datang langsung mengambil nomor antrian, tetapi sekarang ada peraturan baru bahwa untuk pengajuan visa harus membuat appointment terlebih dahulu paling tidak seminggu sebelumnya di website kedubes Jerman, silahkan klik link berikut ini: https://service2.diplo.de/rktermin/extern/choose_realmList.do?locationCode=jaka&request_locale=en dan pastikan bahwa semua persyaratan pengajuan visa sudah lengkap sebelum membuat appointment dengan kedubes Jerman.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan klik link berikut ini:  http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/903850/Daten/1458608/download_unterlagen_zur_eheschlieung.pdf 

Alamat Kedubes Jerman di Jakarta sebagai berikut: (dekat hotel Mandarin Oriental Jakarta)

Jalan M.H. Thamrin 1
Jakarta Pusat 10310
Indonesia

Telefon: (0062-21) 398 55 114
Telefax: (0062-21) 316 22 84

Homepage: www.jakarta.diplo.de
E-Mail: visastelle@jaka.diplo.de

Jam buka untuk mengajukan
permohonan visa tinggal
Senin – Kamis
07.30 – 11.30 WIB

Semoga informasi ini berguna untuk para pembaca blog saya, dan semoga pengajuan visa yang kalian ajukan bisa segera disetujui.





96 comments:

Anonymous said...

Dear mba Dayah..
Mo tny niy, utk kursus di Goethe Institud itu brp lm yah sblm mengikuti tes bahas german?
Apakah tempat nya cuma di Jakarta aja? Thx

Dayah Djambali said...

Hi,

Waktu itu aku ikut les di Goethe Institut Jakarta selama 6 bulan karena pas lbaru 3 bulan ikut les aku coba ikut tes A1 dan gagal karena nilai aku 59 (kurang 1 point), trus sebulan kemudian aku ikut tes A1 lagi alhamdulilah lulus nilainya 71 point. Karena aku udah terlanjur bayar les untuk 3 bulan ke depan, jadi aku lanjutin lesnya.

Sebenernya kamu bisa ikut les bahasa jerman dimana aja dan kalau sudah siap tinggal daftar ikut tes A1 di goethe institut yang ada di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Jadi kalau kamu berdomisili di Surabaya misalnya, kamu bisa ikut tesnya di goethe surabaya.

Alberk Montana said...

hallo mbak dayah,
Wahh kebetulan sekali blog mbak dayah ini sangat membantu saya yang sedang mencoba mengurus visa untuk menikah di jerman :)
Saya ingin sedikit bertanya mbak,soal surat sponsor dari pasangan dapetnya gmn ya mbak?terus sewaktu mbak mengurus visa tersebut apakah mbak di suruh mengirim surat2 tersebut ke kota tempat mbak akan melangsungkan pernikahan di jerman untuk di check terlebih dahulu?soalnya pasangan saya bilang,kantor sipil di kotanya butuh surat2 saya yang asli sebelum saya aply visa di kedutaan.
Mohon bimbingannya ya mbak,terima kasih :)

Dayah Djambali said...

Hi Alberk,

Surat Sponsor bisa dibuat di Landesamt tempat dimana pasangan kamu tinggal. Nama surat sponsornya Verpflichtungserklärung, bilang aja ke pasangan kamu pasti dia ngerti deh.

Memang surat-surat kamu yang asli dibutuhkan untuk menikah di Jerman, tapi sebelum kamu kirim ke pasangan kamu di Jerman, kamu mesti apply visa menikah dulu di Kedubes Jerman. Karena pada saat kamu apply visa menikah di Kedubes Jerman, pihak kedubes cuma akan mengambil fotokopinya saja tapi mereka perlu melihat surat-surat yang asli juga. Setelah mereka melihat surat-surat yang asli, mereka akan mengembalikannya ke kamu dan setelah itu kamu bisa kirim surat-surat yang asli ke pasangan kamu di Jerman via DHL supaya pasangan kamu bisa mendaftarkan untuk menikah di Jerman.

Semoga rencana pernikahannya berjalan lancar ya.

Salam,
Dayah

Anonymous said...

Hallo mba dyah,saya nia mohon dibantu ya... :)

Saya ingin bertanya, tes A1 di Goethe Institut bentuknya seperti apa?

Kalau ingin mengikuti tes A1 saja tanpa kursus di Goethe Institut persyaratannnya apa saja?

Setelah memenuhi semua persyaratan mengurus visa tersebut, dapat langsung berangkat ke Jerman dan menikah di sana?

Terima kasih. :)

Dayah Djambali said...

Liebe Nia,

Test A1 itu terdiri dari 4 kategori: yang pertama Tes Tertulis bobotnya 25%, yang kedua tes membaca bobotnya 25%, yang ketiga tes mendengarkan bobotnya 25% dan yang keempat tes lisan atau percakapan bobotnya juga 25%. Jadi untuk bisa mendapatkan sertifikat A1, kamu harus mendapatkan nilai minimal 60%, kalo dibawah itu dinyatakan tidak lulus dan kamu harus mengulang. Untuk contoh Test A1 kamu bisa lihat di website goethe institut Jakarta, aku lupa nama websitenya tapi kamu bisa search di google.

Untuk mengikuti test A1 tersebut kamu tidak perlu belajar les di Goethe Institut, kalau kamu merasa sudah siap dan cukup menguasai bahasa jerman, kamu hanya perlu mendaftar di Goethe Institut, biaya pendaftarannya sekitar kurang lebih 850,000. Untuk mendaftar test A1 kamu bisa menelpon ke Goethe Institut di Jakarta untuk menanyakan kapan test A1 akan diadakan. Karena testnya cuma diadakan sebulan sekali. Dan tidak ada persyaratan apapun untuk mengikuti test A1 tersebut, hanya perlu mendaftar dan membayar biaya test saja.

Kalau semua persyaratan visa telah dipenuhi dan sudah apply di Kedubes Jerman, kamu hanya perlu menunggu sampai visa tersebut disetujui, setelah visanya sudah ada di paspor, kamu bisa menentukan tanggal untuk berangkat ke Jerman secepat yang kamu mau dan menikah di Jerman segera setelah kamu tiba di Jerman.

Good luck ya...semoga rencana pernikahannya berjalan dengan lancar dan bisa segera menikah di Jerman.

Viele Grüße,
Dayah

Anonymous said...

Liebe mba Dayah...

salam kenal:),wah kebetulan bgt deh nemu in blog nya mba :)
mba mau tanya neh gültigkeit des visum nya berapa lama ya?terus selanjutnya bs menetap di jerman ?
trs kalau pasangan beda agama butuh dokument extra tdk?

mohon bantuan nya mba..
thanks :)

Jet_GirL said...

liebe mba dayah:)
slm knl,btw mo tanya lbh lengkap mengenai thema ini neh cz q n bf mo rncna menikah di DE,btw rincian semua biaya nya brp ya mba untuk ngajuin visa tsbt?
boleh mnt facebook or email mba dayah gk?
mohon bantuan nya ..

thanks ... (Penny)

Anonymous said...

Selamat malam mba Dayah,
Blog mba sangat membantu, ada yg aku blm ngerti, kalo cuma numpang nikah aja di Jerman, dan tidak tinggal disana setelah menikah, apa tetap diminta test A1?? Trima kasih atas jawabannya
(Maria)

Dayah Djambali said...

@anonymous: Maaf sebelumnya kalo aku balasnya lama karena aku baru aja balik dari liburan. Visa yang diapprove oleh kedutaan Jerman hanya berlaku 3 bulan, jadi selama 3 bulan itu kamu harus melangsungkan pernikahan di Jerman, kalo setelah visa habis kamu belum juga melangsungkan pernikahan legal di jerman, kamu mesti apply ulang visa menikah di kedubes jerman di Jakarta dan semua persyaratan dari ulang lagi.

Setelah kamu mendapat visa dan menikah di jerman, kamu akan dapat permanent resident yang berlaku 3 tahun.

Mengenai dokumen tambahan untuk pasangan beda agama, seperti yang udah aku tulis di blog aku kalo kedubes jerman tidak akan mengapprove visa oleh pasangan yang beda agama karena kamu tidak akan mendapat surat keterangan belum menikah yang dilegalisir oleh KUA atau catatan sipil dan departemen agama. Jadi untuk mendapatkan surat keterangan belum menikah tersebut kamu harus satu agama. Kamu boleh cek lagi ke website kedubes jerman atau telpon langsung kesana untuk menanyakan hal tersebut.

Dayah Djambali said...

@Penny: Untuk biaya apply visa di kedubes jerman dulu aku cuma membayar 70 euro tapi dibayarkan pake rupiah berdasarkan rate pada hari pas kita apply visa. Tapi ada biaya tambahan lagi untuk legalisir akte asli kamu, surat keterangan domisili dan surat keterangan belum menikah. Kalo tidak salah per lembarnya 20 euro dibayarkan rupiah juga berdasarkan rate pada hari itu.

Kalo ada pertanyaan lebih lanjut kamu bisa email ke dayah.vogel@yahoo.de

Dayah Djambali said...

@Maria: Iya kamu tetap perlu melampirkan sertifikat A1 untuk bisa menikah di Jerman walaupun kamu hanya cuma menumpang menikah dan tidak menetap di Jerman. Kebetulan temen aku ada yang baru menikah bulan lalu di jerman, suaminya orang jerman dan setelah menikah mereka tidak menetap di jerman tapi di jakarta. Jadi mereka hanya menumpang menikah legal saja di Jerman. Kalo calon suami kamu bukan orang jerman, kamu tetap perlu melampirkan sertifikat A1 untuk apply visa di kedubes jerman.

Semoga jawabanku membantu ya.

challengergirl! said...

mbak mau nanya dong, kalo udh nikah di jerman terus kita mesti balik ke indo gak ngurus Pendaftaran Dokumen Nikah Luar Negeri di Kantor Catatan Sipil (KCS) Indonesia ?

Dayah Djambali said...

Hi Challenge Girl,

Mengenai pendaftaran setelah menikah di Jerman, terus terang saja aku tidak tahu mengenai hal itu, karena aku juga belum mendaftarkan pernikahan aku di Indonesia, rencananya nanti pas aku liburan ke Jakarta aku akan cari informasi mengenai pendaftaran pernikahan di Indonesia untuk pernikahan yang aku lakukan di Jerman. Kalau kamu tahu informasinya, boleh juga share ke aku.

Thank you,
Dayah

Unknown said...

sis klu aku udah nikah di indo dgn wna jerman persiapan apa yg hrs aku lakuin untuk dpt visa ikut suami ke jerman tlg info detilx sis, email aku sis daya meylan_zhu@yahoo.com

swit.nunu said...

holla mb Dayah,,

info yg pas banget. kebetulan banget aku lg cari2 info ttg legalisasi dokumen untuk menikah di jerman.
awalnya uda kepikiran pake jasa agen nih mbak..tp setelah baca blog mb dayah jadi semangat ngurus ini itu sendiri aja,,tanpa agen.hehehe...
mb dayah,,aku mau tanya,,pengajuan visa menikah (sampai visa itu dikeluarkan) bisa sampai berapa minggu ya waktunya? kira2 aku butuh waktu berapa lama ini untuk mempersiapkan semua dokumen2 itu (dari legalisasi, penerjemahan dan apply visa di kedubes)?

danke im Voraus fuer deine weitere Info.

Gruss aus Jogja
Nunu

sasha said...

Hi mbak diah, aku mau tanya waktu apply visa menikah, kita harus booking tiket dulu nggak ? sama surat sponsor, bank account ? calon saya masih kuliah apa itu nggak dipersulit disana ? semoga bisa kasih saran, thank you

Dayah Djambali said...

@Nunu: Untuk lamanya proses apply visa di kedubes Jerman sampai di approve memakan waktu minimal 6 minggu sampai 6 bulan. Semua itu tergantung kantor imigrasi di daerah tempat calon suami kamu tinggal, karena tiap daerah itu beda2...kalo daerahnya di Kota besar, memakan waktu agak lama, tapi kalo di kota kecil memakan waktu tidak terlalu lama.

Proses waktu yang dibutuhkan dari mulai legalisasi, penterjemah, sampai apply visa memakan waktu kira2 1-2 bulan, kalo untuk legalisasi di departemen kehakiman dan departemen luar negeri masing2 memakan waktu 2-3 hari kerja, tapi untuk penterjemah tergantung apakah jasa penterjemah yang kamu pakai bisa mengerjakannya dengan cepat atau lama. Tapi kamu harus pakai jasa penterjemah yang ditunjuk oleh kedubes jerman ya...kamu liat list daftar penterjemahnya di website kedubes jerman deh.

Good luck ya...

Dayah Djambali said...

@Sasha: Untuk apply visa menikah, bookingan tiket pesawat tidak diperlukan karena kamu tidak tahu kapan visa kamu di approve. Tapi untuk surat sponsor dari calon suami kamu tetap diperlukan, dan untuk bank account calon suami kamu juga tidak diperlukan pada saat apply visa menikah. Mengenai calon suami kamu yang masih kuliah di Jerman, setahu aku, waktu itu suami aku pernah bilang ke aku kalo pihak pemerintah jerman akan memberikan ijin visa menikah untuk WN jerman dengan WN lain asalkan calon suami yang WN jerman ini mempunyai penghasilan tetap minimal 1,200 Euro nett per bulan. Kira2 calon suami kamu punya pekerjaan sampingan tidak di Jerman? kalo calon suami kamu tidak bekerja dan hanya kuliah saja, rasanya agak sulit untuk kamu buat di kasih visa menikah oleh pemerintah jerman, tapi untuk lebih jelasnya coba kamu telpon ke kedubes jerman di jakarta, kamu tanyakan ke bagian visa mengenai masalah ini. Atau coba suruh calon suami kamu untuk menanyakan hal ini ke kantor catatan sipil di jerman mengenai statusnya yg masih mahasiswa. Semoga jawaban aku membantu ya...

Anonymous said...

Hi Mbak Dayah,

Mau numpang tanya nich, apakah Mbak Dayah waktu itu menikah di Standesamt Jerman? saya ada pertanyaan mengenai hal tersebut dan bila tidak keberatan apakah saya boleh kontak Mba via email pribadi? kalau boleh emailnya mbak dayah apa ya? terima kasih.

Dayah Djambali said...

Hi,

Iya aku menikah di Standesamt Jerman di Stuttgart. Kamu boleh kirim pertanyaan kamu ke dayah.vogel@yahoo.de

Salam,
Dayah

Tia Putri Fitria said...

Hallo,

danke schoen fuer ihre information ya mba.. informasi ini yang sedang saya cari.. soalnya saya agak bingung dan masih takut buat ngurus2 document pernikahan itu, karena pengalaman saya dapat refusal pada saat mengurus visa..

pertantyaan saya, saya rencana menikah di bandung indonesia secara muslim, apakah dokumen yang diperlukan sama? soalnya mau minta wedding permision dari standesamt berlin..
dan berapa biaya untuk penterjemaah?soalnya ini pertama kali saya mengurus dokumen2 penting..maaf ya..

liebe grusse
Tia.

Dayah Djambali said...

Liebe Tia,

Untuk mengurus pernikahan di Indonesia, aku kurang tahu dokumen2 apa saja yang diperlukan, karena waktu itu aku menikahnya di Jerman. Kamu coba cek aja di website kedubes Jerman, cari tahu persyaratannya apa saja yang diperlukan untuk menikah di Indonesia. Tapi setahu aku kamu tetap perlu melampirkan dokumen2 seperti Akte lahir asli yang dilegalisir di Dep. Kehakiman dan Dep. Luar Negeri, Surat keterangan belum menikah yang dilegalisir di Dep. Agama, Dep. Kehakiman dan Dep. Luar Negeri, Surat Keterangan Domisili tidak perlu dilegalisir. Setelah ketiga dokumen tersebut kamu legalisir, kamu harus terjemahin ke bahasa jerman sesuai dengan penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes jerman, datanya ada di website kedubes jerman. Trus kamu juga mesti melampirkan sertifikat A1 dari Goethe Institut. Kamu bisa ikut ujian untuk mendapatkan sertifikat tersebut di Goethe Institut Bandung. Trus untuk biaya terjemahan, waktu itu aku pakai jasa penerjemah Louis Liem biayanya waktu itu per lembar per terjemah 200,000. Setelah dokumen2 tersebut kamu terjemahkan ke dalam bahasa jerman, hasil terjemahan tersebut kamu harus legalisir di Kedubes jerman, biaya legalisir di kedubes jerman per lembarnya 20 euro.

Itu aja sih yang aku bisa kasih tau ke kamu, untuk persyaratan lebih lanjut untuk menikah di Indonesia aku kurang begitu tahu.

Viele Grüße
Dayah

Unknown said...

Dear mba dyah,

info yg mba berikan sungguh berguna sekali...mba sy ingin tanya sy sudah menikah dengan org jerman kami menikah diindonesia.rencana taon depan sy ikut suami...kira-kira syarat-syarat untuk membuat visa ikut suami apa saja yah?dan untuk sertifikat goethe nya hrs yang A1 or A2 or B1??dan mba bgm cara mengganti nama sesuai dengan nama suami yah??mohon petunjuknya yah mba...

Vielen dank

Dayah Djambali said...

Hi Juliana,

Persyaratan untuk apply visa untuk tinggal di Jerman bagi yang sudah menikah seperti kamu, tidak sama seperti yang aku tulis di Blog aku. Persyaratan lebih mudah, kamu hanya perlu menyiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

Akte perkawinan yang telah dilegalisir

Apabila anak-anak ikut: akte kelahiran yang telah dilegalisir

Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana (tes bahasa A1 dari Goethe-Institut Jakarta) sesuai § 28, 30 UU Izin-Tinggal

Surat sponsor dari suami hanya atas permintaan Kantor Imigrasi yang berwenang.

Paspor

Pasfoto ukuran 3,5 cm x 4,5 cm background warna putih.

Mengenai sertifikat yang dibutuhkan apply visa, seperti yang sudah aku tulis di atas, kamu hanya perlu sertifikat A1 untuk apply visa.

Mengenai penggantian nama sesuai nama suami, aku kurang tahu mengenai hal tersebut karena aku ganti namanya di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, hanya dengan melampirkan fotokopi akte nikah aku. Kamu bisa datang ke kantor Imigrasi dimana paspor kamu diterbitkan, kamu bisa tanya ke petugas disana, mungkin kamu juga harus melampirkan fotokopi akte nikah kamu untuk penggantian nama atau memakai familienname suami kamu di paspor kamu.

Semoga jawaban aku membantu ya...

Salam,
Dayah

Unknown said...

Mbak say mau nanya kalo mau menikah di swedia, kira-kira syarat nya sama gak ya?
dan tentang akte kelahiran dari pihak catatn sipil tidak mau mengeluarkan yang baru dengan alasan yang telah dikeluarkan di pakai seumur hidup. Tolong solusinya ya mbak

Dayah Djambali said...

Hi Krisna,

Aku sudah jawab pertanyaan kamu di email ya...

Salam,
Dayah

Unknown said...

dear dayah...
hallo apa kabar ? salam kenal..
kalau boleh tau sekarang bak dayah tinggal dimana ? saya ada rencana tinggal di jerman karna suami saya orang jerman. apakah bak diah tau syarat apa saja untuk mengurus visa izin tinggal disana ? danke schon...

Dayah Djambali said...

Hallo Mbak Andora,

Kabar aku alhamdulilah baik, salam kenal juga.

Aku tinggal di Neckartenzlingen Baden Württemberg South Germany. Ibukota Baden Württemberg adalah Stuttgart, dari Neckartenzlingen ke Stuttgart sekitar 30 menit nyetir mobil.

Menurut info yang aku baca di website kedubes Jerman, persyaratan untuk tinggal di Jerman untuk kumpul keluarga seperti mbak adalah sebagai berikut:

Akte perkawinan yang telah dilegalisir

Apabila anak-anak ikut: akte kelahiran anak-anak yang telah dilegalisir

Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana (tes bahasa A1 dari Goethe-Institut Jakarta) sesuai § 28, 30 UU Izin-Tinggal

Surat sponsor dari suami hanya atas permintaan Kantor Imigrasi yang berwenang.

Paspor

Pasfoto ukuran 3,5 cm x 4,5 cm background warna putih.

Untuk informasi lebih lanjut, mbak bisa baca-baca di website kedubes Jerman. Gak terlalu sulit kok mbak, gak seperti persyaratan mau menikah di Jerman.

Semoga jawaban aku membantu ya.

Viele Grüße
Dayah

Anonymous said...

Liebe Mba Dyah,

seneng bgt ketemu blog Mba Dyah ini :)

Aku mau tanya, Mba. Proses untuk permohonan visa butuh waktu berapa lama sampai visa dikeluarkan?

Vielen Dank fuer die Anwort, Mba Dyah

mit freundlichen Gruessen
Ririn

Dayah Djambali said...

Liebe Ririn,

Ich freue mich dass mein Blog dir hilf.

Proses visa menikah sampai dengan di approve normalnya 6 minggu sampai 6 bulan. Tapi bisa lebih cepat juga tergantung kantor imigrasi di wilayah calon suami kamu tinggal. Kalo calon suami kamu tinggal di kota besar seperti Stuttgart, akan memakan waktu agak lama, kaya waktu itu visa aku prosesnya 5 bulan baru di approve. Sedangkan temen aku yang calon suaminya tinggal di kota kecil seperti Wurzburg, hanya 6 minggu visanya sudah di approve. Trus kemarin ada juga pembaca blog aku yang udah chatting sama aku tanya2 mengenai aplikasi visa menikah dan dia sudah apply awal November kemarin, dia bilang ke aku kalo visa menikahnya dia sudah di approve oleh Kedubes Jerman dan hanya memakan waktu 4 minggu, kebetulan calon suami dia tinggal di Oberwesel yang notebenenya sebuah kota kecil, jadi visanya dia cepat di approve.

Semoga jawaban aku membantu ya..

Viele Grüße
Dayah

Anonymous said...

Dayah, syarat menikah di Indonesia lebih mudah dibandingkan syarat menikah di Jerman seperti yang kamu infokan.

Untungnya menikah di Jerman apa saja dibanding di Indonesia?

Terima kasih
Dias

Dayah Djambali said...

Hi Dias,

Keuntungan menikah di Jerman yaitu pernikahan tersebut langsung terdaftar di kantor catatan sipil jerman dan pernikahan tersebut mengikuti undang-undang yang berlaku di Jerman, jadi jika terjadi perceraian, hak asuh anak, dsb. Semuanya mengacu kepada undang-undang yang berlaku di Jerman bukan undang-undang yang berlaku di Indonesia, which is menurut aku lebih menguntungkan pihak perempuan karena undang-undang perkawinan di Jerman menjunjung tinggi hak-hak perempuan tidak seperti di Indonesia yang hanya membuat undang-undang tapi pada prakteknya tidak sama seperti yang tertulis di dalam undang-undang tersebut. Kalau kamu menikah di Indonesia, setelah menikah kamu harus mengurus dokumen-dokumen lagi untuk mendaftarkan pernikahan kamu ke Kedubes Jerman di Jakarta agar dicatatkan ke kantor catatan sipil di Jerman di wilayah tempat suami kamu tinggal. Dan kalo kamu ingin tinggal di Jerman kamu juga harus memenuhi beberapa persyaratan salah satunya harus melampirkan sertifikat A1 dari Goethe Institut yang sama dengan persyaratan menikah di Jerman. Jadi ibaratnya kerja dua kali, kalo menikah di Jerman hanya sekali saja karena setelah menikah di Jerman otomatis kita langsung dapat permanent resident di Jerman.

Tapi semuanya balik lagi ke individu masing2, aku rasa baik menikah di Indonesia atau menikah di Jerman dua2nya sama saja. Karena pada akhirnya pernikahan tersebut didaftarkan baik di pemerintah Indonesia dan pemerintah Jerman.

Viele Grüße
Dayah

Anonymous said...

Hi mbk dayah, nyesel juga ngk nikah di german yah kemarin mbk, capek tapi sekali aja, aku harus berjuang lagi buat dapat visa nih, jan baru mulai kursus, mbk ngk bisa lagi yah aku menikah di jerman nantix, atau daftar pernikahan di sana....
trus benar ngk yah dokuman yang harus aku siapkan untuk ikut suami nanti cuman yang mbk dayah tulis di blok, aku udah nikah di indo mbk... mohon infox

Dayah Djambali said...

Hi,

Kalo kamu sudah menikah resmi di Indonesia, pas di Jerman kamu hanya perlu mendaftarkan pernikahan kamu. Kamu tidak perlu menikah resmi untuk kedua kalinya di Jerman.

Mengenai persyaratan untuk tinggal di Jerman bagi warga negara yang sudah menikah resmi dengan WN Jerman di Indonesia, persyaratannya tidak sama dengan yang aku tulis, justru persyaratan sedikit lebih mudah. Persyaratannya sebagai berikut:

Akte perkawinan yang telah dilegalisir

Apabila anak-anak ikut: akte kelahiran anak-anak yang telah dilegalisir

Bukti kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana (tes bahasa A1 dari Goethe-Institut) sesuai § 28, 30 UU Izin-Tinggal

Surat sponsor dari suami hanya atas permintaan Kantor Imigrasi yang berwenang.

Paspor

Pasfoto ukuran 3,5 cm x 4,5 cm background warna putih.

Udah hanya itu persyaratan yang perlu kamu siapkan untuk apply visa tinggal di Jerman.

Semoga jawaban aku membantu ya.

Salam,
Dayah

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Unknown said...

wah nice info nya mba.oya aku jg rencana mu nikah tpi di indonesia tpi aku masih bingung untuk pembuatan dokumen apa aja yg harus dilegalisir dan untuk melegalisir surat nikahnya apakah sama dengan melegalisir akta lahir?mohon infonya mba klo boleh bisa di email ke saya artihar_24@yahoo.com ato fb saya https://www.facebook.com/fio.wagner.5 makasih sebelumnya ya

Dayah Djambali said...

Hi Artista,

Untuk mengurus pernikahan di Indonesia, aku kurang tahu dokumen2apa saja yang diperlukan, karena waktu itu aku menikahnya di Jerman. Kamu coba cek aja di website kedubes Jerman, cari tahu persyaratannya apa saja yang diperlukan untuk menikah di Indonesia. Tapi setahu aku kamu tetap perlu melampirkan dokumen2 seperti Akte lahir asli yang dilegalisir di Dep. Kehakiman dan Dep. Luar Negeri, Surat keterangan belum menikah yang dilegalisir di Dep. Agama, Dep. Kehakiman dan Dep. Luar Negeri, Surat Keterangan Domisili tidak perlu dilegalisir. Setelah ketiga dokumen tersebut kamu legalisir, kamu harus terjemahin ke bahasa jerman sesuai dengan penerjemah yang ditunjuk oleh kedubes jerman, datanya ada di website kedubes jerman. Trus kamu juga mesti melampirkan sertifikat A1 dari Goethe Institut. Kamu bisa ikut ujian untuk mendapatkan sertifikat tersebut di Goethe Institut Bandung. Trus untuk biaya terjemahan, waktu itu aku pakai jasa penerjemah Louis Liem biayanya waktu itu per lembar per terjemah 200,000. Setelah dokumen2 tersebut kamu terjemahkan ke dalam bahasa jerman, hasil terjemahan tersebut kamu harus legalisir di Kedubes jerman, biaya legalisir di kedubes jerman per lembarnya 20 euro.

Itu aja sih yang aku bisa kasih tau ke kamu, untuk persyaratan lebih lanjut untuk menikah di Indonesia aku kurang begitu tahu.

Viele Grüße
Dayah

Anonymous said...

mba dayah...nama saya syara, saya ingin tanya kalau pernikahannya akan dilaksanakan di indonesia apa prosedur dan dokumen yang dibutuhkannya sama?
mohon infonya...terima kasih

Anonymous said...

Mba dayah.. Saya dewi.. Apa mba dayah punya info guru private untuk ngajar yg difocus kan buat ikut test A1 digoete?

Anonymous said...

Mbak Dyah mau tanya dong, kalau calon suami daftar ke standesamt dulu dan baru dokumen2x saya dikirim balik kesaya dan saya baru masukkin kekedutaan jerman jakarta, mungkin ngak yah? karena saya denger katanya dokumen saya yang asli harus diterjemahin di jerman karena terjemahan di indonesia tidak di akui di standesamt. karena saya baru beberapa kali les bahasa jerman dan belum berani untuk test A1. waktu mbak dyah berapa lama keputusan dari standesamt keluar dari suami mbak daftar?
makasih yah untuk infonya.

Ane

Dayah Djambali said...

Hi Ane,

Ada baiknya kamu apply visa menikah dulu di Kedubes Jerman sebelum dokumen-dokumen kamu dikirim ke Jerman untuk di submit oleh calon suami kamu untuk daftar menikah di Standesamt.

Waktu itu suami aku daftar nikah di Standesamt setelah menerima dokumen2 aku, prosesnya memakan waktu kurang lebih 4 bulan. Dan pihak Standesamt menerima hasil terjemahan dari Indonesia kok asalkan penerjemahnya yang ditunjuk oleh kedubes Jerman.

Salam,
Dayah

Petronela said...

Liebe Mbak De......
Salam kenal untuk semuanya. First of all, aku pingin ngucapin trima kasih buat mbak Dayah. Hanya sekedar info, saya hanya mengenal mbak Dayah lewat blog ini, yang kemudian kami sering ngobrol via messenger. Mbak Dayah tidak pernah sekalipun tidak menjawab/membalas pertanyaan atau kebingungan dari saya. Apapun itu bentuknya. Mbak Dayah ga pernah segan2 untuk berbagi info dan pengalaman. Double thumbs up buat mbak Dayah. Hehe..

Disini saya juga mau sedikit berbagi tentang pengalaman saya mengurus pernikahan di Jerman dan mengurus visa untuk menikah di Jerman. Dan semua tak lain tak bukan juga atas bantuan info dari mbak Dayah.

Saya berdomisili di Malang, jadi saya memulai mengurus semua dokumen (akte kelahiran baru/kutipan kedua, surat keterangan belum menikah dan surat keterangan domisili). Ada beberapa perbedaan, atau mungkin lebih tepat saya sebut perubahan. Tapi untuk pengurusan dokumen di catatan sipil sama seperti yang di-info-kan mbak Dayah.

Saya juga baru 1 minggu yang lalu ke kedutaan untuk mengajukan aplikasi visa menikah di jerman. Begini ceritanya... Boleh di-klik di link blog saya ya... (Maap mbak Day, sekalian promosi)

http://tronela.blogspot.com/2013/01/visa-menikah-di-jerman-2013.html

Mudah2an bisa bermanfaat. :)
Kata mbak Dayah, people help people.. and you have done that! Vielen Dank!
Petronela
(petronela345@yahoo.com)

Dayah Djambali said...

Liebe Petro,

Endlich ya udah apply visa menikah, aku doain semoga visa menikah kamu bisa segera di approve oleh Kedubes Jerman. I am happy for you dear:)

Para pembaca blog aku pasti seneng baca blog kamu karena dapat informasi yang lebih up to date about how to apply marriage visa in German Embassy. Keep on writing your blog ya dear because may people need information from you. Aku juga usahain nih kalo ada waktu luang dan lagi gak males mau nulis blog lagi karena masih banyak informasi yang ingin aku share buat para pembaca blog aku.

Once again, nice to know your dear. Hopefully we can meet in person one day either in Indonesia or in Germany.

Liebe Grüße
Dayah

afan said...

Wah ribet Gila, yang simpel aja udah ribet apalagi yg model ginian yaa...? :)

Anonymous said...

Thanks yah mbk dayah infox lagi, mbk aku sekarang udah kursus privat sama guru bahasa german cuman emang susah yah... mbk dayah punya contoh soal ngk yang ada di pakai di goethe kemarin

yanie

Anonymous said...

klau ada mbk dayah bisa emailke thania_virginia@yahoo.com, thanks banget mbk bantuanx salam

yanie

Stefannie P. Meyer said...

Hi yanie...

Salam kenal.. Yanie lagi kursus A1 kah? Kebetulan saya baru bulan desember kemarin tes A1. Dan masih ada beberapa contoh soal untuk tes Goethe-nya. Kalau mau saya ada. Hehe.. Atau bisa juga di download di website Goethe-nya. Disitu ada contoh lengkap, mulai dari lesen, schreiben, sprechen dan hoeren.
Kalo tidak salah ini link-nya

http://www.goethe.de/lrn/prj/pba/bes/sd1/mat/deindex.htm

Dayah Djambali said...

Hallo Yanie,

Pertanyaan kamu sudah dijawab oleh Stefanie Meyer ya...aku gak punya contoh soalnya dalam bentuk soft copy adanýa hard copy dan itu juga adanya di Jakarta, jadi maaf sekali aku gak bisa kirim ke email kamu. Tapi seperti yang stefanie bilang, kamu bilang lihat contoh soalnya di website goethe institut.

Buat Stefanie Meyer atau yang biasa aku panggil Petro, Danke dir für die Antwort...muachh..

VG
Dayah

Anonymous said...

Hallo Dayah yg baik,

informasinya semua lengkap sekali dan sangat membantu. Terima kasih ya. Nama saya Evi. Mau tanya donk, untuk sertifikat A1 itu butuh legalisir dari Goethe Institut gak yak? Saya sudah punya Sertifikatnya tapi tidak punya legalisirannya. Terus pertanyaan yg kedua, kira2 kalo saya pake Akte Kelahiran yg sudah lama bisa diterima tidak ya? Soalnya saya sudah terlanjur punya terjemahan Akta Kelahiran untuk keperluan studi beberapa waktu lalu. Buat jawabannya makasi ya
LG
Evi

Dayah Djambali said...

Hallo Evi,

Untuk apply visa menikah tidak perlu Sertifikat A1 yang dilegalisir, cukup melampirkan Sertifikat A1 yang asli dan fotokopinya saja. Untuk Akte Lahir, kamu harus buat Akte Lahir Baru yang masa berlakunya tidak lebih dari 6 bulan pada saat kamu apply visa menikah. So unfortunately kamu harus buat akte lahir baru lagi untuk apply visa menikah.

Semoga jawaban aku membantu kamu ya.

VG
Dayah

Anonymous said...

Hallo Dayah,

Salam kenal, infonya sangat berguna sekali.terima kasih karena sudah berbagi informasi..boleh saya tanya2 via email?terima kasih sebelumnya

Salam
Yuli:)

Dayah Djambali said...

Hi Yuli,

Glad to hear kalo blog aku sedikit membantu kamu. kamu boleh email ke aku kalo ada pertanyaan lbh lanjut ke dayah.vogel@yahoo.de

Salam,
Dayah

Anonymous said...

Liebe Dayah,

blognya membantu banget buat aku yg lagi urus visa menikah, vielen Dank banged :)

sejauh ini dokumen semua sudah selesai, sertifikat A1 juga sudah didapat ..(perjuangan)

tinggal masukin untuk legalisir di kementrian dan Deplu untuk akte lahir sama SKBM - nya

mbak dayah ada yahoo messenger ga yah ? atau facebook biar ak juga bisa contact2 gitu ...

email ku di : susan_strm@yahoo.com

Liebe Grusse
Rita

Zerck said...

Liebe Dayah,

Ich bin Zerck,kebetulan Bgt ney say Nemu Blog kamu,aku juga lagi stress ney urusinDocument buat pernikahan di Jerman,Tanya om google eh dia kasih unjuk Blog kamu,lumayan lega and sangat Bagus info-info kamu say.
Btw,aku Mau nanya say,kebetulan aku pernah menikah Dulu,apa perlu Surat nikah dilampirkan sebagai Ganti akte pernikahan?trus apakah data aku sebaiknya dikirim ke jerman terebih ( maksud aku yg priority Document yg ga Ada Batesan Expired Nya) 1 lagi say aku Ada rencana Mau bawa Anak aku Pindah ke jerman tapi saat ini dia uda kelas 3 SD,apakah cukup syaratnya dengan Akte Lahir yg Sdh diterjemahkan sebagai Syaratnya?mohon info ya say,,,,,,

Dayah Djambali said...

Hi Zerck,

Kalo kamu sudah pernah menikah sebelumnya, pada Saat apply visa menikah di kedubes jerman, kamu harus melampirkan akte cerai dari pernikahan kamu yg dulu yg dikeluarkan oleh pengadilan agama di Indonesia. Trus sekarang sejak februari thn ini ada peraturan baru dari Kedubes Jerman. Buat Yang ingin apply visa menikah, harus mengirimkan dokumen-dokumen spt Akte Lahir baru Yang asli Yang sudah dilegalisir di Depkeh dan Deplu dan sudah diterjemahkan dan dilegalisir di Kedubes Jerman, Surat keterangan domisili Yang sudah di terjemahkan dan dilegalisir di Kedubes Jerman, untuk kamu Yang sudah pernah menikah harus melampirkan Akte Cerai dari pengadilan agama di Indonesia Yang dilegalisir di Depkeh dan Deplu dan sudah diterjemahkan dan dilegalisir di kedubes Jerman, sama fotokopi paspor kamu Yang sudah dilegalisir di Kedubes Jerman. Ke empat dokumen tersebut kamu kirim dulu ke calon suami kamu di Jerman untuk dia gunakan untuk mendaftarkan pernikahan di Jerman dan untuk buat appointment menikah di Kantor Standesamt di Jerman. Kalo calon suami kamu sudah dapat appointment menikah dari Kantor Standesamt di Jerman, baru kamu bisa apply visa menikah dengan melampirkan fotokopian dari ke empat dokumen tersebut berikut sertifikat A1 kamu. Untuk kirim ke empat dokumen tersebut kamu pake jasa UPS courier atau DHL aja supaya kepastian dokumen tersebut sampai ke calon suami kamu bisa dijamin karena dokumen2 tersebut penting dan asli semua.

Trus kalo kamu sudah punya anak dan mau ajak anak kamu tinggal di Jerman, pada Saat apply visa menikah di Kedubes Jerman, kamu perlu melampirkan akte lahir anak kamu Yang sudah dilegalisir di Depkeh dan Deplu dan sudah diterjemahkan dan dilegalisir di Kedubes Jerman. Udah hanya itu aja kok persyaratannya.

Salam,
Dayah

Dayah Djambali said...

You're welcome:)

Dee Gruhonjic said...

Dear Dayah..

Boleh minta email addressnya ga..?! Sebelumnya terima kasih banyak buat info yg sangat bermanfaat inii, dan jg teman2 yg sudah menambahkan info yg diberikan dri liebe Dayah..

Danke schön

Dee Gruhonjic

Dayah Djambali said...

Hallo Dee,

Maaf baru sempet bales postingan kamu di blog aku. Ini alamat email aku dayah.vogel@yahoo.de, silahkan kirim email ke aku kalo mau ada yg ditanya-tanya lebih lanjut.

Salam,
Dayah

may said...

Salam kenal Mba Dayah, saya May. Numpang tanya nih, minggu ini saya sudah menikah di Standesamt Fellbach. Kalau ga salah setelah itu kita harus lapor ke KJRI ya? Harus ke KJRI Frankfurt atau di Stuttgart juga bisa? karena saya tinggal di Fellbach, jadi lebih dekat ke Stuttgart. Apa saja syarat pelaporannya? Lalu soal penambahan nama, apakah juga sekalian diurus saat pelaporan? Terima kasih mba Dayah.

Dayah Djambali said...

Hallo May,

Sebelumnya selamat yah atas pernikahan kamu, semoga bahagia selalu.

Kamu bisa lapor diri ke KJRI di Stuttgart atau di Frankfurt, terserah kamu mana yg lebih convenience buat kamu. Kslo aku dulu lapor diri sekalian ubah nama dan mendaftarkan pernikahan aku ke KJRI di Frankfurt. Aku tidak perlu datang ke KJRI Frankfurt, semua dokumen aku kirim lewat pos dan aku lampirkan amplop balasan dengan perangko tercatat, jadi setelah dokumennya selesai, mereka (KJRI Frankfurt) kirim balik ke aku.

Mengenai persyaratannya, semuanya kamu bisa baca di Website KJRI Frankfurt di www.indonesia-frankfurt.de

Salah satu persyaratan lapor diri, ubah nama dan pendaftaran pernikahan yaitu melampirkan visa ijin tinggal Yang kamu dapat dari Kantor Imigrasi Jerman (Landratsamt atau Ausländerbehörde), setelah kamu resmi menikah, kamu mengganti visa menikah kamu dengan visa ijin tinggal di Kantor Imigrasi jerman, dan aku rasa butuh waktu sekitar 3 minggu lebih (tergantung Kantor imigrasinya). Apakah kamu sudah dapat visa ijin tinggal kamu? kalo belum, lebih baik kamu menunggu sampai dapat visa ijin tinggal sebelum kamu lapor diri, ubah nama dan daftarin pernikahan kamu ke KJRI Frankfurt atau KJRI Stuttgart.

Btw, di Fellbach ada restoran asia Yang lumayan enak, trus restorannya besar namanya Asia Dragon, aku pernah makan disitu sekitar 3 kali, buat referensi kamu aja siapa tahu kamu dah kangen pengen makan masakan asia hehehe...

Anonymous said...

Ada yg tau tempat buka document yg telah di legalisasi ga yah,,,,mohon info donk alamat and no tlp Nya,,,,smua doc yg akan dilegalisasi harus dibuka Dulu kan ya laminatingnya....please info donk,,,ak jg lg urusin pernikahan di jerman ney,,,thanks Bgt ya buat Dayah atas smua info pentingnya,,,,,,


Cindy

may said...

Terima kasih banyak mba Dayah.
O jadi bisa di kirim via pos ya mba? coba deh ntar aku buka websitenya. Ijin tinggalku sudah diurus, tapi baru jadi minggu depan, Kalau gitu aku tunggu dulu aja.
Mba dayah ada telpon rumah ga kalau ada bagi dong, siapa tau bisa telpon atau janjian ketemu hihihhi. Asia Dragon di jalan apa ya mba? yang jadi satu sama hotel itu yah? aku belum begitu hafal jalan disini hihihihi masih tahap pengenalan.
Bulan Juni nanti aku sudah mulai kursus integrasi.

@Cindy, aku cb bantu search di google ada jasa buka laminating tapi kok di Medan ya, ini links FBnya: https://www.facebook.com/LaminatingBisaDibuka
Dokumen apa yang terlanjur kamu laminating, kalau cuma akta kelahiran aja lebih baik buat baru, soalnya kan memang harus diperbarui apalagi kalau bayar jasa buka laminatingnya mahal.

Dayah Djambali said...

@Cindy: Maaf, aku tidak tahu informasi buka laminating di Jakarta. May sudah kasih kamu info diatas mengenai buka laminating. Danke sehr May.

@May: Maaf aku salah kasih info nama restoran asianya. Namanya Restaurant Asia World, alamatnya Stuttgarter Strasse 62-64 Fellbach....aku ingatnya asia dragon, itu mah restoran asia deket rumah aku hehehe...No. Tlp rmh aku di email aja ya...alamat email aku dayah.vogel@yahoo.de, kamu jg bisa add aku di ym di alamat itu. Kalo mau add fb aku namanya dayah djambali. Viele Grüsse

Anonymous said...

Hallo Dayah,

Sorry baru bales say,maklum sibuk bgt ngurusin documentnya and finally selesai juga,,,,btw thanks al to of ya atas info info Nya,,,,aku tggl nunggu buat visa Aja,,,,Mau holiday keliling indo Dulu sblum move to Germany,,,,oya cuma share Aja ke tmn2 yg lg kursus di Goehte,,,waktu Itu aku ambil kursus d Hamburgh and thanks god 1 bulan langsung dapat certificate A1... Rencana Mau lanjut ke next level pas uda moving,aku Ada banyak contoh soal buat ujian yg kebetulan link Nya aku d kasih sama teacher yg d German,,,,tp berhubung ak lg d jalan skrg nanti yg butuh info Aja ya ak bisa info in email or apa Aja yg biasa Masuk ujian terutama level A1 tp level yg lain juga Ada d link Nya,,,,,

@may thanks ya uda kasih info,ternyata agent juga bisa Bantu buat buka laminating,,,,,

Btw yg Mau urus visa and document or butuh info ménage ai soal ujian goethe boleh tanya2 ya slain disini bisa juga contact aku,,,,coz aku juga baru urus smuanya jd msh fresh info,,,,,ak juga Mau berbagi sama smua karena Blog MBA Dayah Bergman bgt jd ak fikir berbagi memang sangat membantu,,,tp berhubung ak sibuk and ga rajin nulls kaya MBA Dayah,jd yg ingin tau comment Aja dsni or bisa email aku di idoutcute@hotmail.com


@dayah,,,,thanks for sharing ya say,,,,

Cindy

Anonymous said...

Dear Dayah Hi mbak salam kenal saya Devi, saya mau minta infonya , tahun depan saya planning menikah ,tapi rencana pernikahannya kita indonesia apakah saya perlu mengikuti test A1 apa tidak , untuk prosedur kalo nikah beda agama itu apa aja, dan kalo setelah menikah saya bisa dapat visa longer apa tidak ? terima kasih sebelumnya

Dayah Djambali said...

Hallo Devi,

Salam kenal juga ya.

Setahu aku kalo kamu ingin menikah di Indonesia tidak memerlukan sertifikat A1 tapi kalo setelah menikah kamu mau ikut suami untuk tinggal di Jerman, kamu harus apply visa ijin tinggal di Kedubes Jerman dan sertifikat A1 itu perlu di lampirkan pada Saat apply visa.

Mengenai pernikahan beda agama di Indonesia, kalo boleh tahu agama kamu apa ya dan agama calon suami kamu apa?

Setahu aku di Indonesia tidak diperbolehkan menikah beda agama, jadi aku kurang tahu persyaratannya apa aja. Kalo kamu mau menikah di Jerman ataupun di Indonesia, kalo kamu seorang muslim kamu harus legalisasi Surat Keterangan Belum Menikah kamu di Departemen Agama which is pada Saat kamu legalisasi di Depag kamu perlu melampirkan sertifikat masuk Islam calon suami kamu, tanpa sertifikat tsb Depag tidak akan mau melegalisir Surat keterangan Belum Menikah kamu. Jadi kayanya agak sulit untuk menikah di Indonesia ataupun di Jerman kalo kamu seorang muslim dan pasangan kamu beragama non muslim. Tapi untuk informasi selengkapnya kamu bisa tanya ke Kedubes Jerman di Jakarta deh, siapa tahu mereka punya jawaban Yang bisa membantu kamu.

Salam,
Dayah

nurul said...

hi mba dayah, salam kenal ya..wah seneng bgt nih aku terdampar disini ^_^
aku mau nanya beberapa nih
* kalau kita udh nikah di indonesia dgn WN jerman dan mau pindah ikut suami ke jerman, pake visa apa trus masa berlakunya berapa lama? dokumennya apa aja?
*trus kalo yg kursus bhs jerman itu wajib harus ya? kalo gak pake itu gimana? soalnya kita biasa komunikasinya pake english aja, kayaknya bhs german itu ribet bgt buat dipelajari, hehehe....
* trus status kewarganegaraan kita gimana? tetap jd WNI ato berubah jd WN jerman? kalo tetap jd WNI apa kita perlu memperpanjang passport ato visa, ato segala macamnya?
mohon bgt infonya ya mba, soalnya bingung bgt nih...
thanks mbaaa.. ;)
maaf terlalu banyak nanya nih hehehe...

Dayah Djambali said...

Hallo Nurul,

Kalo kamu mau ikut suami tinggal di Jerman, kamu apply visa ijin tinggal di Kedubes Jerman, berlakunya tergantung pihak imigrasi di Jerman mau kasih kamu visa berapa lama tapi visa ijin tinggal di jerman atau residence Permit bisa diperpanjang setiap Saat di Jerman.

Untuk apply visa ijin tinggal di Jerman, untuk lengkapnya aku kurang tahu persyaratannya apa aja tapi setahu aku Salah satu persyaratannya yaitu melampirkan sertifikat A1 bahasa jerman dari Goethe Institut. Jadi mau gak mau kamu harus belajar bahasa jerman private atau kursus di Goethe Institut, setelah itu kamu ikut ujian A1 untuk mendapatkan sertifikat A1 biar bisa apply visa ijin tinggal di Kedubes Jerman. Untuk info lebih lanjut mengenai persyaratan apply visa ijin tinggal, kamu bisa lihat di Website kedubes jerman atau telpon aja ke kedubes jerman.

Kalo Kita udah tinggal di Jerman, tentu aja Kita masih tetap jadi Warga Negara Indonesia dengan memegang paspor Indonesia, kecuali setelah 8 tahun tinggal di Jerman kamu memutuskan untuk pindah kewarganegaraan jadi WN jerman, kamu bisa jadi WN Jerman dan punya paspor jerman. Selama kamu tetap mau jadi WN Indonesia dan tetap tinggal di Jerman seumur hidup kamu yah gak masalah, Yang penting kamu perpanjang visa ijin tinggal kamu atau residence Permit di Jerman kalo dah mau expired di Kantor imigrasi di Jerman.

Kalo paspor Indonesia kamu udah mau expired, kamu bisa perpanjang atau bikin paspor baru di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Yang ada di Jerman. Jadi gak ada masalah mengenai kewarganegaraan.

Semoga jawaban aku membantu ya.

Salam,
Dayah

Unknown said...

Dear mba dayah,

Thanks for sharing, aku mau tanya waktu mba apply visa, apakah passport nya diambil oleh embassy? soalnya saya sekolah di china. Rencanya pas liburan sebulan saya kembali ke indonesia saya mau mengurus visa tapi setelah itu kembali ke china. Ada kemungkinan passportnya saya tetap pegang gak yah mba?

Terima kasih

Dayah Djambali said...

Hallo,

Pada Saat apply visa menikah, paspornya emang dibalikin kok soalnya proses visanya khan 6-8 minggu, jadi siapa tahu si applicant butuh paspornya buat ke luar negeri kaya kamu, jadi dibalikin paspornya. Trus kalo visanya udah di approve kamu akan ditelpon oleh Kedubes Jerman dan kamu datang ambil visanya bawa paspor kamu.

Semoga jawaban aku membantu ya.

Salam,
Dayah

Anonymous said...

Mba Dayah..blog-nya membantu bgt..sangat memberikan gambaran dan wawasan..saya belum ada rencana menikah dengan bf tapi kami sekarang masih dalam tahap penyesuaian budaya..saya sedikit shock culture..hehe..
Mba, sy boleh add ym mba? Mau tanya2 bagaimana kehidupan dan budaya di German. Sebelumnya mohon maaf kalau melenceng dari topic :)

Danke..
Ika

Anonymous said...

liebe mbak diyah

sblumnya mksih bnyak untk info2nya ya mbak. namaku Trisna, aku mw nanya mbak aku skrng msih mhasiswi slah stu sekolah tnggi di Yogyakarta, aku juga punya rencana mnikah tahun dpan mbak tp klw aku statusnya msih mahasiswi boleh nggak ya untuk ngurus visa mnikah, atw sebaiknya aku tnggu lulus ajja bru ngurus visa menikah?

ohya mbak sharing ajja di berlin juga ada restoran indonesia yg enak loh.. namanya restoran nusantara.. pokoknya klw udh disitu udh serasa di Indo lagi hehe

Anonymous said...

Hi mbak Diyah
Kalo saya dan pasangan sama2 non muslim, apakah Surat Keterangan Belum Menikah harus dilegalisir di Depag, Dephuk dan Deplu (3 dept) atau cukup 2 dept saja yaitu Dephuk dan Deplu (tidak perlu Depag).
Please info.
Thanks a lot !
Jenny

Anonymous said...

Hallo mba Dayah,
terima kasih infonya yah mba. saya masih ada pertanyaan,saya sekarang tinggal di jerman dan bagaimana mengurus pernikahan di Stadestamt di jerman? saya masih sedikit bingung. minta tolong yah mba bantuanya. oh ya mbadayah saya boleh minta alamat emailnya ga?

Danke schön
Ayli

Anonymous said...

Hallo Mba dayah

terima kasih info-infonya. saya ada pertanyaan lagi mba. saya sudah tinggal di jerman, saya mau mengajukan pernikahan kami di stadestamt jerman. selain persyaratan yang mba dayah info di atas. apa yang harus masih saya persiapankan? mba sya minta alamat emailnya juga yah mba

terima kasih yah mba dayah
Aylin

Dayah Djambali said...

Hallo Ika,

Maaf ya lama bales email sama postingan kamu di blog aku, soalnya aku abis sommer Urlaub 2 minggu. Aku udah bales email kamu di Yahoo ya...silahkan dibaca.

Salam,
Dayah

Dayah Djambali said...

Hallo Trisna,

Salam kenal, sebelumnya maaf ya kalo agak lama bales postingan kamu di blog aku. Sepertinya aku udah approve kamu di FB ya...have fun ya di Jerman sama yayangnya:)

Oh ya kalo boleh tahu, kamu kuliahnya kapan selesai? setahu aku sih tidak masalah kalo kamu masih berstatus mahasiswi dan mau menikah di Jerman. Tapi ada baiknya kalo kamu selesaiin dulu kuliah kamu kemudian baru menikah, biar setelah menikah kamu bisa tinggal di jerman sama suami jadi gak Long distance lagi hehehe...

Oh iya aku kebetulan tinggalnya di Stuttgart Baden Württemberg, jauh dari Berlin kira2 7 jam. Kapan2 deh kalo lagi main ke Berlin aku mampir ke restoran nusantara...thanks ya infonya.

Kalo ada pertanyaan lebih lanjut, kamu bisa kirim email ke aku di FB.

Liebe Grüße
Dayah

Dayah Djambali said...

Hallo Jenny,

Maaf ya kalo lama bales postingan kamu di blog aku.


Kalo kamu dan pasangan kamu sama2 non muslim, Surat keterangan belum menikahnya tidak perlu dilegalisir di Departemen Agama, cukup dilegalisir di Departemen Kehakiman dan Departemen Luar Negeri aja.

Salam,
Dayah

Dayah Djambali said...

Hallo Aylin,

Salam kenal.

Kalau kamu sudah di Jerman, untuk menikah di Kantor Standesamt jerman, Yang perlu kamu lengkapin persyaratannya sbb:

Dokumen-dokumen dari pihak kamu:
Surat keterangan belum menikah Yang sudah dilegalisir di depkeh, deplu, kedubes jerman beserta terjemahannya.
Surat keterangan domisili Yang sudah dilegalisir di kedubes jerman beserta terjemahannya.
Akte lahir Yang sudah dilegalisir di depkeh, deplu dan kedubes jerman beserta terjemahannya.
Paspor kamu.
Sertifikat A1.

Dari pihak calon suami kamu:
Surat Anmeldung zur eheschlissung Yang didapat dari Kantor Standesamt jerman.
akte lahir calon suami kamu
surat keterangan domisili calon suami kamu.

Trus kamu mesti pakai jasa penerjemah tersumpah pas nikah di Standesamt jerman, untuk Bantu kamu terjemahin isi dari perjanjian pernikahan Yang nanti kamu tandatangani.

Udah itu aja kok, untuk selengkapnya calon suami kamu bisa telpon tanya ke Standesamt di kotanya.

oh iya ini alamat email aku: dayah.vogel@yahoo.de

Liebe Grüße
Dayah

Unknown said...

Mba mau nanya nih untuk persyaratan menikah, kalau misalkan saya melegalisir passport saya dibulan maret 2014 untuk untuk diserahkan ke standesamt calon suami,kemungkinan kan saya harus menunggu sekita 2 atau 3 bulan sampai saya mendapatkan kebali docs saya termasuk passport yg nantinya sudah dilegalisir,katakan lah selesai bulan Mei 2014, sedangkan awal juni 2014 saya harus memperpanjang masa berlaku passport saya.pertanyaannya : ketika saya apply visa bulan juli 2014,apakah saya bisa melampirkan passport lama yang sudah dilegalisir namun pada saat itu passport lama saya akan sudah kurang dari 6 bulan masa berlakunya,sehingga saya melampirkan passport baru saya yang tidak dilegalisir.( Melampirkan 2 passport lama yang dilegalisir ,passport baru yg tidak dilegalisir)mohon infonya terimakasih

Unknown said...

Dear Dayah,

Salam kenal

Saya siti, rencana saya mau menikah dengan orang german tapi saya dan calon suami saya mau menikah di in donesia dibali, dan saya dpt info dari consult german dibali dimintanya translet and legaliser akta dan surat keterangan belum menikah mana yang harus saya legaliser dulu kemenkumham dan kemenlu ya mbk, atau ditranslate dlu mana yg terlebih dahulu? dan gimna dengan surat domisili tu perlu ditranslate and dilegaliser atau tidak? dan KTP atau passport yg mana harus diajukannya? dan menurut passport perlu dilegaliser atau tidak? dan stelah smuana dilegaliser itu perlu di shah kan di embassy german yg ada dijakarta ya mbk?

Dayah Djambali said...

Hallo Resi,

Jawabannya bisa. Jadi nanti pada Saat apply visa menikah, kamu lampirkan paspor lama dan paspor baru kamu. Karena kalo visanya di approve, kedubes jerman akan tempel visanya di paspor baru kamu. Paspor lama kamu Cuma referensi aja buat dicek oleh Kedubes Jerman.

Salam,
Dayah

Dayah Djambali said...

Dear Siti,

Kamu sudah kirim email ke aku ya? aku dah bales email kamu barusan. Jadi tolong dicek aja email kamu untuk jawaban selengkapnya dari aku.

Salam,
Dayah

Anonymous said...

Mbak, bisa minta emailnya? Saya ada yang mau ditanyakan nih menyangkut A1 Certificate. Ini email saya yessy_sam02@yahoo.com Makasih

Unknown said...

Halo mbak Dayah,

Terima kasih atas infonya yang sangat membantu.
Sekarang saya sedang mengurus dokumen untuk syarat menikah dengan WNA Jerman. Rencananya pernikahan akan diselenggarakan di Indonesia.

Yang mau saya tanyakan, untuk Surat Keterangan Domisili apakah cukup diketahui oleh kelurahan agar dapat dilegalisir oleh 2 departemen tersebut? Bagaimana dengan tingkat Kecamatan?
Dan untuk Surat Pernyataan Belum Menikah, apakah jg perlu diketahui hingga tingkat kecamatan dan KUA?

Terima kasih sekali lagi.
Salam,
Icha

Cherry said...

Halo Dayah,

Salam kenal, saya Cherry. Saya kebetulan baca blog mbak karena memang sedang cari info untuk menikah dengan pasangan yang MN Jerman. Kebetulan pertanyaan saya sama dengan Krishna Hu yang tanya mengenai akte kelahiran. Di tempat capil saya (JakUt) juga sama, nggak mau keluarkan yang baru. Saya baca mbak sempat jawab pertanyaan yang sama lewat email ke Krisna juga ya? Apa saya juga boleh behubungan dengan Dayah lewat email?

Salam,

Cherry

Cherry said...
This comment has been removed by the author.
Anonymous said...

hallo, para pembaca. saya guru bahasa Jerman. jika ada yang perlu guru privat bahasa Jerman untuk persiapan ujian A1, silahkan email saya di joharnien_indo@yahoo.com.
terima kasih.

Unknown said...

Dear all

Maaf ya mbk dayah saya sekalian mau kasi info ke teman2 yg lain mengingat saya menikahnya di indonesia dan saya mau berbagi info ke beberapa teman2 perkawinan campuran yg membutuhkan informasi jangan sungkan2 menghubungi saya. Saya menikah secara agama islam dan secara hukum yang berlaku di indonesia dengan wna jerman jadi buat kalian yang ingin tahu step to step nya silahkan contact saya by email : lessy_gusnita@yahoo.com saya sangat senang apabila bisa berbagi informasi dengan teman2 perkawinan campuran khususnya yg menikah dg wna jerman. Sekarang suami saya sudah stay di indonesia selama 2 tahun dan apabila ada yang ingin tanya mengenai izin tinggal wna dan surat2 yg harus dimiliki oleh suami wna apabila dia tinggal di indonesia dengan sponsor istri just contact me :) ya hehe


Regards
Ec

Unknown said...

Hello Mba dayah, aku luna.
aku planning get married d jerman summer tahundepan, tapi udah mau mulai ngurusin dokumen2 yg diperlukan, sebelumnnya i just wanna say thank you atas info yg mbak dayah tulis.
aku muslim, calon aku non-muslim tapi dia bersedia masuk muslim.
dia tinggal d berlin,apakah dia bisa bikin surat keterangan masuk islam di berlin atau dia harus datang k indonesia untuk dapat surat keterangan masuk islam dari KUA di indonesia?
kita planning nikah di jerman karena ada pertentangan dr fihak keluarga besar kami di indonesia, karena kami masih sepupu ,tepatnya he's my 2nd cousin(1/4 indo, 3/4 german),.
Terima kasih atas Infonya, it's really helped!
salam manis,
Luna

Stefani said...

Hi mba Dayah,
Saya Stefani dr Jakarta... ada info mengenai jasa buka laminating di Jakarta mba?
Link FB yg dberikan oleh May sudah tidak valid lagi.. https://www.facebook.com/LaminatingBisaDibuka
Page not found

Hi Cindy,
Kemarin buka laminatingny d agent mana ya?
Klo bisa mau buka disana juga.. Thx a lot..
Butuh segera hiks soalny da nany kemana2 smua bilang tidak bisa dbuka lagi

Unknown said...

Ibu Dayah, ada tips buat wawancara dikedutaan jerman untuk bikin visa menikah disana? saya sudah lulus A1 bahasa jerman cuman saya suka grogi kalo interview, ada gambaran pertanyaan yang diberika ke kita selama wawancara di kedutaa? Terima kasih atas jawabannya

Unknown said...

Wah aku waktu itu ga pake diinterview macem2, tp aku denger sekarang peraturannya udah beda deh, pelamar diinterview dengan seksama malah disuruh bikin karangan tertulis gt gimana awalnya ketemu dengan calon suami, dah berapa lama kenal dll.

Unknown said...

waktu itu aku ga diinterview macem2, tp aku denger skrg peraturannya udah beda, jadi diinterview detail gt, sampe disuruh bikin tulisan gimana awal ketemu calon suami, dah berapa lama kenalnya dll.

SusiBi said...

Selamat pagi mba Dayah.
terimakasih info-infonya. oh ya saya mau tanya, dulu suami mba waktu daftar ke Standesamt untuk menikah, makan waktu berapa lama sampai dengan dapat kabar approval untuk menikah?
saya kok lama banget yah �� dari Standesamt info bahwa dokumen dikirim ke high court dulu.tapi kok lama banget ya prosesnya.